Selasa, 10 September 2019

jenis jenis lakban

Jenis Lakban

Berikut ini beberapa jenis lakban yang beredar di pasaran baik untuk kebutuhan rumah tangga dan kantor maupun untuk kebutuhan industri dan jasa pengiriman, diantaranya yaitu :




Opp Tape / Lakban
Opp tape atau yang sering dikenal bernama lakban merupakan jenis lakban yang paling sering dipakai dan terlihat oleh kita. Ada warna coklat dan bening. Sering digunakan untuk pengemasan dan hal lainnya. Terbuat dari polypropylene film yang memiliki kekuatan dan kelenturan sangat baik

Stationary Tape

Stationary tape memiliki ukuran yang lebih kecil daripada opp tape, biasanya digunakan untuk pekerjaan yang lebih kecil. Seringkali digunakan dalam keperluan kantor, rumah tangga, sekolah, karya seni, bungkus kado, dan lainnya.

Masking Tape

Sering digunakan untuk mencegah permukaan tertentu terkena cat, membantu dalam pemotongan kaca dan lainnya.

Cloth Tape

Lakban kain yang berwarna hitam yang sering dipakai untuk penjilidan buku. Cloth tape ini sering menjadi pelengkap jualan di jasa fotokopi, toko buku dan lainnya.

Double Tape

Double tape sering digunakan untuk karya seni yang dibuat oleh pelajar. Selain itu juga digunakan dalam keperluan perkantoran.
Kraft Paper Tape
Ini sering disebut juga lakban kertas. Fungsinya untuk melapisi suatu permukaan tertentu. Biasanya kraft tape sering dipakai dalam splicing, kemasan dan aplikasi karton. 
Double Foam Tape
double foam tape ini digunakan untuk berbagai keperluan kecil diantaranya untuk pemasangan aksesoris pada motor dan mobil. 
Bakery Tape
Seperti namanya, tape ini untuk keperluan bakery terutama roti tawar, namun bisa juga untuk mengemas sayur. Ada warna hijau, biru, kuning dan hijau.
Metalizing Tape
Lebih populer dengan nama lakban AC karena seringkali digunakan untuk pemasangan AC.
Alumunium Foil Tape
Aluminium foil tape ini digunakan oleh industri dan ada juga untuk keperluan rumah tangga dan biasanya dalam bentuk roll ketika dijual.
Pipe/PVC Tape
Lakban ini digunakan untuk mengeratkan pipa pvc sehingga tidak mudah copot.

sejarah lakban

Lakban awalnya diciptakan oleh divisi Permacel Johnson & Johnson selama Perang Dunia II untuk militer. Militer secara khusus membutuhkan pita tahan air yang dapat digunakan untuk menjaga kelembaban dari kasus amunisi. Inilah mengapa selotip Duct yang asli hanya datang dalam warna hijau tentara.
Seperti mengapa awalnya disebut "Bebek" rekaman oleh para prajurit tidak sepenuhnya diketahui. Hal ini umumnya berpikir bahwa karena itu hijau dan menumpahkan air, seperti bebek, para prajurit mengambil untuk menyebut rekaman "Bebek" tape. Sebuah teori alternatif adalah bahwa mereka menyebutnya demikian karena itu menyerupai strip kapas bebek. Yang mana yang benar atau apakah itu kombinasi keduanya, tidak diketahui, tetapi dalam kasus apa pun mereka menyebut rekaman baru ini "Bebek".
Prajurit mulai menyadari bahwa itu bukan hanya bagus untuk memasang selongsong peluru amunisi, tetapi juga berfungsi dengan baik untuk memperbaiki barang-barang. Mereka mulai menggunakannya untuk memperbaiki jip, senjata, dan pesawat. Karena sifatnya yang tahan air, kekuatan, dan melekat pada perekat, mereka bahkan mulai menggunakannya sebagai sarana sementara untuk menutup luka dalam keadaan darurat; ini cocok karena pendahulu lakban terdekat juga merupakan produk Johnson & Johnson yang digunakan sebagai rekaman medis.

Jenis jenis kertas

Jenis-jenis kertas dalam ATK


Jenis Jenis Kertas – Saat berbicara masalah design, rasanya kurang lengkap jika tak membahas hasil outputnya. Baik itu berupa media digital maupun media cetak. Ya mungkin untuk media digital tak begitu beragam, karena outputnya hanya dari layar monitor berupa gambar 2 dimensi. Namun jika sudah membahas mengenai media cetak, pasti banyak sekali hasilnya.

Dalam percetakan sendiri, selain ada mesin atau alat cetak dan tinta untuk mencetak design, juga ada faktor lain yang membuat hasil cetakan menjadi beragam. Yups apalagi jika bukan media cetakannya atau sering kita kenal dengan kertas.
 1. Kertas Kalkir
Yang pertama adalah kertas kalkir. Hampir sama dengan kertas HVS, namun kertas ini biasanya digunakan untuk media sablon. Kertas kalkir tidak berwarna putih melainkan berwarna lebih gelap dan terlihat transparan seperti terkena tumpahan minyak. Ukuran kertas ini biasanya tipis.
 2. Kertas Duplex (Coated)
 Untuk kertas duplex ini sangat mudah dibedakan dari bahan lain. Yaitu sisi depan berwarna putih dan sisi belakangnya berwarna abu-abu. Jadi kamu hanya bisa mencetak pada satu sisi saja.

Kertas duplek biasanya digunakan untuk pembuatan box karena harganya yang murah dibandingkan bahan lain. Gramasi duplek yang sering digunakan 250 gram, 270 gram, 310 gram, 350 gram, dan 400 gram.

3. Kertas Art/Matt Paper
Kertas art biasa digunakan untuk membuat brosur karena permukaanya yang licin (art) atau semi doff (matt). Selain itu, produk yang dihasilkan juga lebih bagus dan berkualitas karena rester kertasnya halus. Gramasi kertas art yang biasa digunakan yakni 100 gram, 120 gram, dan 150 gram.

4. Kertas Ivory
Nah untuk bahan ivory ini sekilas hampir sama dengat art karton. Kedua sisinya berwarna putih, hanya saja tidak seputih art karton ya. Yang membedakan dari keduanya adalah  pada kedua sisi art karton licin sedangkan ivory hanya satu sisi saja yang licin.

Ivory ini juga hampir sama dengan cwb, hanya saja cwb lebih halus. Bahan ivory ini biasanya digunakan untuk box kosmetik kerena tebal. Nah gramasi yang kerap digunakan yakni 210 gram, 230 gram, 250 gram, 270 gram, 300 gram dan 350 gram.

5. Kertas HVS
Selanjutnya adalah kertas HVS. Kertas ini agak kasar dan biasa digunakan untuk fotocopy atau printer desket. HVS juga banyak dijual di toko-toko buka ya dengan gramasi 70 gram, 80 gram dan 100 gram.

Sedangkan ukuranya ada yang A4, F4, folio dan juga HVS A3 70 gram. Bisa dibilang jenis kertas ini sangat akrab dengan pekerja dan pelajar, biasa untuk mencetak berbagai tugas.

6. Art Karton
Nah untuk bahan kertas art karton sama seperti art paper. Hanya saja gramasinya lebih tebal. Art karton banyak digunakan untuk produk cetak seperti kartu nama, catalog, co profile, brosur, dan produk cetak lain yang membutuhkan kertas tebal.

Biasanya sih setelah di cetak kertas ini dilaminasi agar hasilnya lebih memuaskan. Sedangkan untuk gramasi yang biasa digunakan adalah 190 gram, 230 gram, 260 gram, 310 gram dan 360 gram.

7. CWb/Duplex Putih

CWb/Duplex Putih
Mempunyai bahan yang sama dengan duplek. Hanya saja bagian dalamnya berwarna putih sehingga terlihat lebih bersih. CWB sering digunakan untuk box makanan dengan gramasi 230 gram, 250 gram dan 300 gram.

8. Samson Kraft

Samson Kraft
Jenis kertas selanjutnya yakni Samson kraft. Berwarn coklat muda dan merupakan hasil daur ulang dengan permukaan kasar. Kertas ini biasa digunakan untuk bungkus agar memberikan kesan klasik. Selain itu kertas ini juga banyak digunakan untuk paperbag dan handbag.

JENIS CAT LUKIS

JENIS CAT LUKIS






CAT AIR

Image result for cat air 

Merupakan cat yang berbahan dasar air atau menggunakan air sebagai bahan pengencernya. cat air bisa digunakan pada media kertas dengan bantuan kuas. teknik yang digunakan adalah dengan teknik transparant.

kelebihannya adalah cat ini lebih cepat mengering jadi dapat mempercepat proses pengerjaan, akan tetapi karena ini cat air maka media kertas yang kita gunakan akan bisa robek atau malah bisa rusak parah maka dari itu jika menggunakan cat air kita harus ekstra hati hati.

CAT MINYAK

Image result for cat lukis 
Sesuai dengan namanya cat ini berbasis minyak dan juga cat ini menggunakan minyak sebagai pengencernya.
cat ini banyak digunakan oleh pelukis, karena warna yang dihasilkan dari cat minyak ini lebih tajam dan tahan lama.
efek yang ditimbulkan adalah mengkilap dan memberi kesan tersendiri pada hasil lukisan.
akan tetapi cat minyak ini sedikit lebih lama dalam proses pengeringan dan berbau tajam.

CAT ACRYLIC

Image result for cat acrylic

Cat ini cenderung lebih pekat  dibanding cat air, media yang digunakan adalah kanvas, kayu, styrofoam, akan tetapi ada juga yang memakainya dengan media kertas.
cat ini lebih cepat mengering dan warnanya rentan pudar jika terkena sinar matahari terus menerus, jika ingin melukis aliran naturalism atau realism jgn mengunakan cat ini gunakanlah cat minyak.

CAT POSTER

Image result for cat poster

Cat ini sama halnya dengan cat air hanya saja cat ini lebih pekat.
media yang digunakan adalah kertas

CAT TEKSTIL

Image result for cat lukis 
Cat ini digunakan untuk media kain, banyak orang menggunakan untuk melukis di baju araupun sepatu dan sebagainya yang media kain, media pengencer adalah air dan cat ini cepat mengering.

Cara pembuatan lem kertas

1.Cara Membuat Lem Kanji/ Lem Kertas

         Pertama, panaskan terlebih dahulu air sebanyak 300 ml sampai mendidih, jika ingin menggunakan sodium hiroksida, maka ambil 1/4 bagian air mendidih dari 300 ml air yang dipanaskan tersebut untuk melarutkan sodium hiroksida, demikian juga dengan Urea jika Anda ingin memakainya.

2.  Lalu tambahkan tepung kanji sedikit demi sedikit dengan cara diaduk-aduk secara perlahan pada air yang sudah mendidih tersebut.
3.  Setelah tepung kanji larut dengan merata, selanjutnya tuangkan sodium hiroksida yang sudah dilarutkan dan ureanya secara bersamaan dengan perlahan-lahan sambil diaduk sampai merata (Abaikan langkah ini jika Anda tidak mau menggunakan sodium hiroksida dan urea).

Sejarah Bulpoin















Iinila sejarah Bulpoin selamat mebaca dan memahami Sejarah Bulpoin.Tidak diketahui dengan pasti kapan dan di mana pulpen pertama kali ditemukan. Namun pada abad ke-10 M, ditemukan sebuah alat untuk menulis yang bahan utamanya menggunakan tinta. Ketika itu, pena yang dipakai memiliki wadah tintanya sendiri sehingga antara alat menulis dan tintanya dibuat secara terpisah. Tahun 953 M, seorang berkebangsaan Mesir bernama Ma’d al-Mu’izz membuat sebuah pena yang dilengkapi dengan penyimpanan tinta. Ia ingin membuat sebuah pena yang tidak mengotori tangan dan bajunya dengan tinta ketika sedang menulis. Pena tersebut dipakai dengan cara mengalirkan tinta dari badan pena menuju mata pena.



Pada 25 Mei 1827, Petrache Poenaru, berasal dari Rumania membuat sebuah pulpen yang tempat penyimpanan tintanya dapat diganti. Temuannya itu memungkinkan seseorang dapat menulis dengan lancar tanpa menumpahkan tinta di dalam pulpen tersebut. Pulpen ciptaannya itu kemudian mendapatkan paten pertamanya di Prancis pada 1828. Sejak saat itu, berbagai paten yang berkaitan dengan produk pulpen diajukan, dan produksi pulpen semakin meningkat di seluruh dunia sejak tahun 1850.Memasuki akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, sebagian besar pulpen diisi dengan cara membuka badan pulpen, lalu kemudian tinta diteteskan ke dalamnya dengan menggunakan pipet. Cara pengisian yang seperti ini, untuk ukuran sekarang, dirasa tidak efektif dan tidak rapi, karena tinta akan bececeran ke bagian badan pulpen yang seharusnya tetap bersih ketika akan digunakan untuk menulis. Perusahaan-perusahaan besar pembuat pulpen kemudian melakukan banyak riset untuk menemukan jenis pulpen yang mudah diisi tanpa harus membuka tempat tinta. Berkat penemuan dari A.A. Waterman, Walter A. Sheaffer, dan Parker, pulpen praktis tersebut dapat terwujud pada awal abad ke-20. Pada 1929, sebuah perusahaan asal Jerman, Pelikan, memperoduksi sebuah pulpen yang diisi dengan tinta padat. Pulpen buatannya itu akhirnya semakin banyak digunakan pada masa-masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II karena penggunaannya yang lebih praktis dari pulpen yang ditemukan sebelumnya.

Bahan pembuatan lem kertas

Cara Membuat Penghapus

penghapus
Harga penghapus biasanya tidak mahal, namun jika Anda ingin membuat penghapus a la Anda sendiri, Anda bisa melakukannya dengan beberapa cara. Anda bisa membuat penghapus dengan karet cair atau tanah liat khusus. Jika Anda ingin membuat penghapus yang bisa menghapus noda membandel, seperti tinta, Anda bisa membuatnya dengan mudah berbekal busa melamin dan sedikit benda lain.

Metode 1: Penghapus Karet

  1. Lindungi diri Anda. Meskipun bahan-bahan yang digunakan pada proyek ini tidaklah korosif, Anda sebaiknya tetap melindungi mata Anda dengan menggunakan kacamata pengaman. Anda juga sebaiknya menggunakan celemek agar pakaian Anda tetap bersih.
  2. Campurkan karet cair dan air. Campurkan 30 ml karet cair Pliatex dan 30 ml air dalam wadah kecil non-korosif. Aduk keduanya dengan sendok pengaduk hingga rata.
    • Gunakan wadah plastik atau kaca.
    • Anda bisa menggunakan air dan karet cair yang lebih banyak atau lebih sedikit jika Anda menginginkan penghapus yang lebih kecil atau lebih besar. Selalu gunakan karet cair dan air dalam jumlah yang sama saat mencampur keduanya.
  3. Tuangkan campuran karet ke dalam cuka. Dalam wadah plastik atau kaca lain, tuangkan cuka putih murni. Tuangkan campuran karet cair dan air ke dalam cuka, kemudian aduk hingga rata.
    • Jika Anda ingin memperbanyak atau mengurangi jumlah air dan karet, Anda juga harus mengurangi jumlah cuka yang dipakai. Rasio dari karet cair, air, dan cuka haruslah selalu 1:1:1.
    • Setelah diaduk, campuran akan mulai mengental dan menjadi campuran lunak bertekstur seperti tanah liat
  4. Pertimbangkan juga untuk menambah 5ml pasir. Meskipun bahan ini opsional, penambahan bahan berbentuk butiran halus seperti pasir akan meningkatkan kualitas penghapus Anda.
    • Bahan lain yang mirip pasir, seperti garam meja, juga bisa digunakan.
  5. Bentuklah penghapus. Selama bahan penghapus masih bisa dibentuk, gunakan jadi Anda untuk membentuk bahan tersebut menjadi bentuk yang Anda inginkan.
    • Jika bahan penghapus terlalu lengket, gunakan tepung atau talk saat Anda membentuknya.
    • Anda juga bisa menggunakan cetakan tanah liat atau kesenian lain jika Anda ingin membuat penghapus dengan bentuk yang jelas. Lumuri seluruh cetakan secara merata dengan talk sebelum memasukkan bahan penghapus. Setelah bahan masuk secara sempurna, lepaskan cetakan secara perlahan untuk mengeluarkan penghapus yang telah berbentuk.
  6. Celupkan penghapus pada air. Isilah sepertiga wadah kecil dengan air dan celupkan penghapus yang sudah berbentuk pada air tersebut. Biarkan penghapus berada di dalam air selama beberapa menit.
    • Saat penghapus ditenggelamkan dalam air, Anda akan melihat buih. Gunakan jari Anda untuk memecahkan dan menghilangkan buih tersebut.
    • Penghapus Anda siap dikeluarkan setelah tidak ada lagi buih yang muncul.
  7. Keringkan penghapus. Angkat penghapus dari air dan letakkan di tempat yang kering. Penghapus harus dikeringkan dengan cara diangin-anginkan, dan proses ini bisa memakan waktu beberapa jam.
    • Jangan coba-coba mempercepat proses pengeringan dengan handuk atau pengering rambut.
  8. Gunakan penghapus. Setelah selesai, penghapus Anda siap digunakan.

Metode 2: Penghapus Tanah Liat

  1. Belilah tanah liat khusus penghapus. Anda tidak bisa menggunakan tanah liat biasa untuk proyek ini — Anda harus membeli tanah liat yang dirancang khusus untuk membuat penghapus. Namun demikian, beberapa jenis tanah liat harus dipanaskan dengan oven, sementara beberapa jenis lainnya harus dipanaskan dengan microwave. Anda harus mengetahui bagaimana cara memanaskan tanah liat tersebut sebelum memulai.
    • Tanah liat penghapus Clayzee harus dipanaskan dengan microwave, sementara tanah liat penghapus Sculpey harus dipanaskan dengan oven. Jika Anda menggunakan merk lainnya, periksalah bagian belakang kemasan tanah liat untuk petunjuk pemakaiannya.
    • Tersedia beberapa merk paket pembuatan penghapus tanah liat, termasuk tanah liat dan cetakannya. Jika Anda tidak membeli paket ini, Anda sebaiknya mempertimbangkan utnuk membeli cetakan untuk penghapus. Cetakan tanah liat apa pun bisa dipakai; Anda tidak perlu membeli cetakan khusus penghapus.
  2. Remas tanah liat. Tanah liat biasanya hadir dalam bentuk kotak. Ambil sejumput tanah liat yang ingin Anda gunakan dan putar di tangan Anda hingga tanah liat terasa hangat dan halus. Remas tanah liat dengan menarik dan melipatnya beberapa kali.
    • Proses ini akan membuat tanah liat lebih lunak dan mudah dibentuk.
  3. Campurkan warna sesuai selera. Jika Anda sudah merasa cocok dengan warna tanah liat, lewati langkah ini. Namun demikian, jika Anda ingin mengubah warnanya, lakukan langkah tersebut sekarang.
    • Mencampur warna tanah liat cukup mudah dilakukan. Ambil sejumput tanah liat dengan warna yang berbeda, dan campurkan menjadi bola. Putar dan remas tanah liat hingga warna tercampur rata.
  4. Semprotkan air pada cetakan Anda. Gunakan semprotan air berisi air hangat untuk melembapkan cetakan. Proses ini dilakukan untuk mencegah lengketnya tanah liat.
    • Air bisa digunakan untuk mencegah lengketnya tanah liat jika cetakan Anda terbuat dari plastik. Namun, jika cetakan Anda terbuat dari keramik, Anda sebaiknya menaburkan selapis bedak talk.
  5. Masukkan tanah liat ke cetakan yang sudah disiapkan. Tekan tanah liat yang sudah Anda bentuk hingga tanah liat masuk sempurna dalam cetakan. Jika cetakan Anda memiliki bagian atas dan bawah, tekan bagian atas setelah menekan tanah liat ke bagian bawah.
    • Setelah membuka cetakan dengan dua bagian, Anda akan menyadari bahwa sisa tanah liat akan terkumpul menjadi lapisan tipis di bagian pinggir cetakan. Gunakan kuku atau tusuk gigi untuk menghilangkan sisa tanah liat ini.
  6. Lepaskan tanah liat dari cetakannya. Gunakan jari Anda untuk melonggarkan dan menarik perlahan penghapus dari cetakannya.
  7. Anda juga bisa membentuk tanah liat dengan tangan. Jika Anda tidak memiliki cetakan atau tidak mau menggunakannya, Anda bisa menggunakan jari Anda untuk membentuk tanah liat menjadi bentuk apa pun yang Anda inginkan.
    • Peralatan memahat tanah liat bisa juga dipakai jika diinginkan.
  8. Bakarlah tanah liat. Anda perlu memanaskan penghapus, dan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda harus memanaskannya dengan microwave atau oven.
    • Untuk membakar dengan microwave, tempatkan penghapus di wadah yang aman untuk microwave, kemudian tutup dengan 1,5cm air.
      • Bakar penghapus dengan daya penuh jika Anda menggunakan microwave 600 watt, atau separuh daya jika Anda menggunakan microwave 1100 watt.
      • Buanglah air panas, kemudian isi kembali wadah dengan air dingin berjumlah sama.
      • Bakar kembali penghapus selama 3 menit dengan daya penuh jika Anda menggunakan microwave 600 watt, atau separuh daya jika Anda menggunakan microwave 1100 watt.
      • Angkat wadah dari microwave dan buang airnya, kemudian angin-anginkan penghapus selama beberapa jam.
    • Untuk membakar penghapus di oven, mulailah dengan memanaskan oven Anda hingga 250 derajat Fahrenheit/130 derajat Celsius. Letakkan penghapus di loyang anti lengket, dan pastikan letaknya berjauhan satu sama lain agar penghapus tidak bersentuhan saat dibakar.
      • Bakarlah penghapus selama 10-30 menit, tergantung ketebalannya. Penghapus dengan ketebalan 1,25cm atau lebih tipis hanya perlu dibakar selama 10-15 menit, dan penghapus yang lebih tebal mungkin memerlukan waktu pembakaran 30 menit.
      • Angkat penghapus dari oven dan dinginkan hingga suhu ruang.
  9. Gunakan penghapus. Setelah proses pembakaran, penghapus Anda siap untuk digunakan.

Metode 3: Penghapus Ajaib

  1. Belilah busa melamin. Busa melamin adalah materi unik dengan format “sel terbuka”, sehingga meskipun teksturnya keras dan mirip spons, struktur di dalamnya sangat keras dan hampir sekuat kertas amplas. Karenanya, busa melamin bisa menghapus noda lebih efektif dari spons biasa.
    • Selain itu, busa melamin mengandung udara di bawah permukaannya. Debu dan kotoran akan tersangkut di ruang udara tersebut dan tidak akan terbang saat Anda menghapusnya.
    • Kebanyakan toko perangkat keras tidak menyediakan busa melamin, namun karena materi ini sering dipakai untuk merancang ruang kedap suara, Anda bisa menemukan di toko khusus audio. Anda juga bisa membeli busa melamin secara daring tanpa batasan apa pun.
  2. Potong balok busa menjadi ukuran yang Anda inginkan. Gunakan gunting yang besar dan tajam untuk memotong busa sehingga ukurannya cukup nyaman digenggam. Dimensi tepatnya berbeda-beda sesuai selera, namun umumnya, kotak yang panjangnya 15,25 cm, lebarnya 10,16cm, dan tebalnya 2,54cm sudah cukup.
    • Jika Anda kesulitan memotong busa melamin dengan gunting, cobalah memotongnya dengan pisau tajam.
    • Tidak ada metode yang perlu digunakan saat memotong busa. Potonglah busa dari tempat atau sudut mana saja.
  3. Lembapkan busa dengan air. Gunakan air hangat dari kran atau semprotan untuk melembapkan busa melamin. Busa Anda tidak harus basah, namun daerah yang ingin Anda hapus haruslah lembap.
    • Air berinteraksi dengan struktur sel busa melamin sehingga Anda bisa menggunakan sifat busa tersebut yang mirip kertas amplas. Tanpa air, busa melamin akan terlalu sulit digunakan untuk menghapus noda.
  4. Hapuslah noda membandel. Penghapus ajaib tidak bisa digunakan dengan pensil dan kertas, namun sangat cocok untuk krayon, spidol, dan noda lebam. Saat menghapus, gunakan bagian yang lembap.
    • Melamin aman digunakan pada kebanyakan permukaan, namun sebaiknya Anda menghindari permukaan yang dicat, dipernis, atau mudah tergores.


Sejarah Penghapus












Joseph priesetly serorang parakar sains  pada tahun 1770 menenmukan bahan yang sesuai untuk menghilangkan tanda arang pensil pada keetas,pada tahun yang sama edward  naime seorang insinyur di inggris menjadi pencipta penghapus pertama setelah menenmukan  penghapus. Kejadian tersebut sebenarnya tidak di sengaja,ketika dia salah mengambil kepingan karet dan bukannya serbuk roti yang ada pada mulanya serbuk roti di gunakan untuk penghapus

Perbedaan Cat Minyak, Cat Acrylic dan Cat Air

Perbedaan Cat Minyak, Cat Acrylic dan Cat Air

12DES
Cat adalah suatu bahan cair dan kental serta banyak warna. cat ini adalah media bahan untuk melukis baik itu di atas kain kanvas ataupun di atas kertas. Pada umumnya kebanyakan orang menggunakan cat minyak,acryric maupun cat air untuk melukis ataupun menggambar.
kita akan bahas perbedaan antara cat minyak,acrylik dan cat air.
1. Cat Minyak yaitu
 cat yang berbahan dari minyak. cat ini biasanya di pakai oleh kebanyakan pelukis untuk melukis di atas kain kanvas. cat minyak ini berbau khas. kelebihan dari cat ini yaitu warna lebih tajam dan bisa menciptakan tekstur yang tebal ataupun timbul pada lukisan tersebut, dengan pencampuran media lain sehingga menghasilkan yang bagus. adapun kekurangannya yaitu cat tidak mudah kering (proses pengeringan membutuhkan waktu berjam-jam sampai berhari hari tergantung dari lukisan tersebut).
2.Cat Arcylic yaitu 
cat yang menggunakan sedikit air. cat ini juga selalu di gunakan oleh pelukis untuk melukis di media canvas. kelebihan dari cat ini yaitu tidak membutuhkan waktu lama untuk proses pengeringan (cepat kering)
3.Cat Air yaitu
 cat khusu melukis atau menggambar di media kertas. biasa nya cat ini di gunakan masyarakat yang senang melukis atau menggambar di atas kertas. kekurangan dari cat ini yaitu harus lebih berhati2 karena media kertas mudah sobek atau rusak.
Cat yang biasa kita gunakan untuk menghasilkan karya dari beberapa pelukis kami yaitu cat Arcyrik dan cat minyak
cat

Daftar Harga Atk untuk Bulan ini

Daftar Harga ATK Terbaru Berikut list harga Alat Tulis Kantor lengkap, semoga dapat bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan informasi ini. ...